Bersiap Jelang Pembelajaran Tatap Muka

Hasil pembelajaran masa pandemi sudah diberikan kepada orang tua murid, meski proses pembelajaran yang dirasa tidak optimal, tetapi evaluasi harus tetap dilakukan. 

Guru dan murid menikmati masa libur akhir semester, riang gembira terpancar dari wajah mereka. Dari poto yang diposting pada medsosnya betapa libur kali ini benar-benar menyenangkan.
Rasa khawatir akan tertularar virus corona tak menghalangi sebagaian dari mereka untuk menikmati libur akhir tahun kali ini.

Meski diwaktu libur, sekolah bersiap menghadapi pembelajaran, tukang dibantu bebrapa guru bersama kepala, sibuk menyambut semester baru yang tak lama lagi. Memperbaiki infra struktur, seperti memperbaiki bangku, meja, dan papan tulis. Sarana pendukung juga di rapihkan,perbaikan sanitasi, pengecatan pagar, dan perbaikan lapangan upacara juga dilakukan. 

Corona belum pergi, tak tau kapan akan meninggalkan bumi pertiwi. Ikhtiar dan doa yang tak henti dipanjatkan berharap musibah ini cepat berlalu. Hingga pembelajaran tatap muka dengan cepat kembali bisa dilakukan.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kolak Ramadhan

Gambar
Tiba-tiba terlintas peristiwa belasan tahun lalu. Saat merasakan nikmat Ramadhan di tempat tugas. Ramadhan jauh dari keluarga, tak bisa meminta disediakan ini, dan itu. Segelas air putih pun, harus dituang  sendiri ke dalam gelas. Untunglah kami berada di tengah warga yang baik hati. Warga sekitar tempat saya tinggal, perhatian sekali. Setiap sore mereka bergantian membawakan saya menu berbuka. Ada saja rantang yang diantar ke tempat kos. Menu yang paling sering dibawakan untuk saya berbuka adalah kolak, dan aneka gorengan. Kolak sepertinya menu wajib, sudah seperti rukun berbuka. Warga kampung setiap hari menyediakan kolak untuk dinikmati bersama keluarga saat bedug magrib di tabuh. Kolak yang disantap bukan didapat dari membeli, tapi dari membuat sendiri. Di kampung itu bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat kolak, mudah didapat. Pisang, ubi, kelapa, kolang-kaling, dan gula aren banyak tersedia. Jikapun harus mendapatkan bahan-bahan itu dengan cara membeli, harg...
Baca selengkapnya

Sebelum Terlelap

Sudah satu pekan si sulung kembali ke pondok pesantren. Sebelumnya lebih dari satu tahun ia dirumah. Pandemi covid yang menjadikan ia harus belajar dari jarak yang sangat jauh. Selama dirumah, si sulung dan adiknya  tidur  dalam satu kamar. Sebelum mereka tetidur selalu ada saja ulahnya. Sering terdengar gaduh dikamar keduanya, karena rebutan posisi tidur. Atau mereka saling ganggu, karena salah satu dari keduanya tidur lebih dulu. Yang lebih dulu telelap akan diganggu. Macam-macam saja ulah mereka. Sudah satu pekan ini sepi, tak ada lagi kegaduhan dikamar mereka. Kembalinya si sulung ke pondok, membuat adiknya kehilangan. Sering ia bertanya ke pada bundanya. "Sedang apa si teteh sekarang ya bun?" Si kecil nampak sekali kehilangan, tetapi ia sudah faham, jika tetehnya memang harus kembali ke pondok untuk menuntut ilmu. Satu pekan ini saya harus sering menghiburnya. Saya tak berani menolak jika si kecil mengajak bermain. Beberapa kali saya terpaksa mau berbulu tangkis de...
Baca selengkapnya